Benarkah Masturbasi Penyebab Ejakulasi Dini Pada Pria?

Aktivitas masturbasi atau yang biasa kita sebut onani dapat menghabiskan 2.500 kalori dan oleh sebagian orang dianggap sebagai salah satu cara ampuh tuk mendapatkan kepuasan fisikal. Padahal kalau kita ditinjau dari ilmu kedokteran kegiatan masturbasi malah dapat menyebabkan resiko ejakulasi dini. Apa pasal?



Sudah rahasia umum bahwa masturbasi dengan merangsang daerah genital (Mr.P atau vagina) dapat memberikan sensasi hampir menyerupai kegiatan seks hingga mendapatkan kepuasan fisikal yang disebut-sebut tak kalah hebatnya dnegan kepuasan psikis. Saking hebatnya, bagi kaum adam tanda kepuasan ditandai dengan terjadinya ejakulasi, sementara pada wanita dengan orgasme.

Kegiatan yang katanya menguras energi sebanyak 2.500 kalori ini dianggap mampu menjadi solusi kebutuhan biologis mereka yang belum menikah atau bagi pasangan suami istri yang tinggal berjauhan. Sekali melakukan masturbasi bisa membuat seseorang mengalami kenikmatan. Namun karena mitos yang berkembang menyebutkan bahwa masturbasi bisa membantu menurunkan berat badan karena itu ada juga yang melakukannya 2-3 kali sehari. Ckckkck

Proses Masturbasi

Masturbasi atau onani adalah sebuah perilaku seksual yang sehat. Seperti perilaku lain, ketika dipraktekkan secara berlebihan atau mengalami kecanduan dapat menyebabkan ketidakseimbangan psikologis dan fisiologis. Terlalu sering masturbasi dan mengalami ejakulasi akan menstimulasi asetilikolin atau fungsi saraf parasimpatik. Stimulasi berlebihan tersebut dapat menghasilkan produksi hormon seks dan neurotransmitter seperti asetilikolin, dopamin dan serotonin secara berlebihan yang lebih dari hormon seks.

Masturbasi dapat pula memberi efek negatif. Sehingga seseorang akan terburu-buru melakukan masturbasi karena khawatir diketahui orang lain. Apabila, kondisi ini sering terjadi terus-menerus kemudian kegiatan ini akan menjadi kebiasaan meskipun nantinya sudah menikah. Sikap terburu-buru dalam bercinta membuat seseorang akan mengalami masalah ejakulasi dini atau puncak kenikmatan yang terlalu cepat.

Saran

Pada prinsipnya, masturbasi sebaiknya dilakukan di waktu-waktu terpaksa saja. Misalnya dilakukan saat istri sedang haid padahal suami saat itu ingin berhubungan intim. Bisa juga dapat dilakukan saat orang tersebut benar-benar terangsang dan ingin segera melakukan hubungan seksual, namun di sisi lain belum menikah. Jika masalahnya seperti ini tentu saja Anda diperbolehkan melakukan masturbasi walaupun tidak boleh dilakukan dan tidak berlebihan. Masturbasi dikatakan wajar dan tidak berlebihan jika dilakukan dengan ferkuensi 1-2 kali dalam seminggu. Namun, jika terlalu sering melakukan masturbasi tentunya akan menjadi penyebab ejakulasi dini.

Kesimpulan Ejakulasi Dini dan Masturbasi


Sebagian ahli berpendapat mengatakan masturbasi tidak diperbolehkan apapun alasannya baik dampak negatif pada masalah kesehatan maupun agama. Namun jika dilihat dari sisi medis, masturbasi hanya akan membawa dampak ejakulasi dini, parahnya jika sering melakukan masturbasi dapat mengakibatkan disfungsi seksual.

0 comments:

Post a Comment

 

Flickr Photostream

Twitter Updates

Meet The Author